Surat Kesebelas
Aku seringkali memimpikan manusia-manusia feminis disekelilingku. Manusia yang memandang bahwa kesetaraan adalah jalan hidup yang sesungguhnya. Memandang kekerasan, ketidakadilan, penindasan, hagemoni sebagai suatu hal yang tidak manusiawi. Manusia yang melakukan sesuatu hal dengan mata, hati dan tindakan. Berarti manusia yang menyadari, melihat, mengalami adanya penindasan, hagemoni, diskriminasi yang terjadi pada perempuan, mempertanyakannya, menggugat dan mengambil aksi untuk mengubah kondisi tersebut, seperti ungkapan Arimbi Heroepoetri dan Valentina mengenai definisi feminisme. Ini suatu hal yang sulit, jarang sekali terjadi. Kadang aku bingung, dimana dapat aku temukan Manusia yang melakukan itu. Sehingga aku kadang kali menghindar dengan hal-hal seperti ini. kadangkala itu menyiksaku dengan sangat. Mengumpat satu perempuan dengan perempuan lain. Mendewakan laki-laki sebagai hal yang membuat kehidupan menjadi berwarna. Aku sering lupa bahwa aku ataupun beberapa laki-laki dih